 |
|
Hidup Itu Pengkotakan
Andai saja manusia itu tiada, dan hanya udara, akan kuputarbalikkan
kesadaran tentang semua moyang. Andai saja manusia itu udara,
dan penuh menyatu, akan kuputarbalikkan kesadaran tentang harkatnya.
Tapi tak akan dalam rentang waktu. Dan sabdaNya bahwa aku harus
hidup di sini. Dengan segala sanggup, dengan segala pinta. Andai
saja keberadaan manusia itu tiada, andai saja. Jika suatu saat
akan tiada, aku ingin hidup di sana.
Di mana tak akan ada dosa. Tak akan ada siksa. Tak akan pula ada
penyebabnya. Selalu ada indah, selalu ada rasa. Tak ada saat seperti
ini, di mana tangis bulat-bulat terbendung di hati. Aku ingin
pindah rumah, pindah rumahku jauh. Dalam rentang waktu, dalam
rentang segala dimensi, aku ingin pindah rumahku.
Andai saja manusia tak ada wujudnya, akan kuputarbalikkan pengetahuan
tentang kesadaran. Andai saja manusia sama rata, akan kuputarbalikkan
pengetahuan tentang pengkotakan. Tak akan ada hidup yang keras.
Tak akan ada pula yang sebaliknya. (Bila tak ada susah tak akan
ada senang, susah yang dalam terganti senang suka ria melangit.)
Andai saja keberadaan manusia itu tiada, akan kuputarbalikkan
pengertian tentang wujud. Akan kuputarbalikkan pengetahuan tentang
hidup.
Andai saja keberadaan manusia adalah tiada, akan kuputarbalikkan
pengertian tentang hidup.
31 Mei 1994.~klei.
|
|
|
 |
first disk of klei is a collection of very old writings, all signed
"klei," with a last name I won't ever reveal. |
|