 |
|
Cinta Lagi, Suatu Bentuk Yang Sama Sekali Baru
Cinta lagi. Dan kali ini membuatku malu memandang wajahnya.
Ada yang membuat aliran darahku lebih cepat pada saat yang tidak,
sama sekali tidak, tepat. Kusalahkan jantungku, yang berdebar
terlalu keras, takut kedengaran dari luar. Tiap kata bergetar,
senyum menyudutkan.
Tak ada yang bisa kuungkapkan selain cinta lagi, dalam bentuk
yang sama sekali baru. Dan ini membuatku malu memandang wajahnya.
Kata-kata jadi ambruk di depan matanya. Mudah-mudahan dia tidak
bisa lihat kuku-kukuku yang memerah semu, sebagai ganti muka dan
telingaku yang harus tertunjukkan di depannya. Aku malu melihat
matanya, karena kupikir mataku tak pantas. Bahkan aku tak bisa
berpikir lagi mana yang pantas.
Kata-kataku pun, sekali lagi, ambruk. Dan aku tak bisa bercerita.
Jadi anak sekolahan yang bodoh. Punya otak, yakin, tapi tak bisa
terpakai. Karena cinta lagi, dalam bentuk yang sama sekali baru.
Tak kukenal.
Cinta lagi, tapi kali ini sangat tak masuk akal. Melulu di luar,
tapi pasti bukan permukaan. Dan yakin bahwa ini pantas disebut
cinta lagi, dalam bentuk yang sama sekali baru.
Peka. Halus. Menyudutkan. Memutar balik kesadaran. Ingin bertemu
tapi tak mau.
Cinta ini, dalam bentuk yang sama sekali baru.
27 Mei 1994.
~klei.
|
|
|
 |
first disk of klei is a collection of very old writings, all signed
"klei," with a last name I won't ever reveal. |
|