Kokun: Lies Online
home info say hi say cheese get mail
[english] [bahasa indonesia]

Edisi 1998/09

Hari Pertama

[Berita Utama]
[Liputan Khusus]
[Wawancara]
[Opini]
[Horoskop]
[GOSIP]

Makelar Dongeng-dongengan

Bandung dan Denpasar, Kokun

Menyongsong diadakannya Makelar 1998, kampus U jadi meriah. Bagaimana tidak; pintu masuk dihias jadi seperti gerbang benteng perang puri jaman dahulu entah di negeri mana, sementara di sebelahnya sebuah sumur gadungan bertengger menunggu receh dengan iming-iming "your dreams will come true. Trust me." Di papan yang letaknya tersembunyi, bobrok-bobrok ditutupi; komentar angkatan atas yang merasa tidak dipedulikan, dan satu daftar di mana siapapun diharapkan mengisi "nama band" yang ingin dibawa untuk mengisi acara.

Makelar rupanya telah berubah menjadi parade band dan "fancy night," di mana pesolek-pesolek boleh datang dan beraksi senikmat mungkin untuk satu malam, masuk ke negeri dongeng yang tanpa batasan. R (9sensor) yang kabarnya sangat kocak sempat berkomentar tentang hal ini, "bagaimana kalau aku tidak punya band, tapi mau melawak," katanya kecewa. Semua memang kelihatan kecewa, kabarnya karena sebelum poster-poster Makelar yang sangat bagus disebarluaskan, tidak ada yang tahu tentang rencana ini, dan non-panitia tidak diberi kesempatan memberi masukan, persis seperti kejadian TAA 1998 (baca "TAA Di Ambang Keruntuhan").

Makelar kali ini memang tampaknya akan mendobrak tradisi, melanjutkan usaha beberapa Makelar sebelumnya. Tema tradisional seperti "Kampung Betawi," "The Wild Wild West," di mana hadirin datang bersarung bersandal jepit membaya ayam dan kurungannya sambil ber"elu-gueh" untuk berdangdut ria, atau berkuda dan berpistol (air, red.) dengan logat Texan-Indonesian yang kental menyanyikan lagu-lagu western dengan iringan biola, kelihatannya sudah berangsur-angsur hilang dari benak penghuni kampus U. Mungkin memang pemindahan cerita dari generasi ke generasi tidak mungkin bisa berjalan lancar. Atau mungkin juga cerita telah berusaha dipindahkan sesempurna mungkin, tapi kurang diindahkan.

Cukup sudah kratak-kritik. Berita sebenarnya sudah kami terima dari sumber yang dapat dipercaya. Katanya, sebuah band baru sempat mendobrak di akhir acara. Nama band ini "Band Adik-Adik", terdiri dari adik-adik beberapa oknum arsitektur U yang sudah tua. Ada adiknya I92 (gitar dan vokal), ada adiknya T94 (drum), ada adiknya T91 (gitar saja), dan ternyata ada susupan juga dari kakak-kakak tatawdiri, T94 (bokal) dan L94 (mokal). Mereka dikabarkan cukup sigap bermain dengan speaker. Menurut Y92 yang kebetulan singgah, "Lucu, satu GSG lantainya tertutup daun kering. Entah dapat dari mana daun kering sebanyak itu."

Well, maybe once upon their dream a geenie said, "Trust me, and your makelar will come true." Fortunately enough, it worked for them. Or did it?

(T)

[top]